Cerpen

BaPi

“Ibuuuu…” teriak Amin… “Ya nak” sahut ibu.. “Bu, ntar Sabtu depan ada lomba masak di sekolah untuk kelas 6. Ni undangannya”. Ibu melihat udangan tersebut dan tersenyum.. “ok”…. “Ibu mau masak apa?”. Ibu menjawab, “Ibu belum tau nak… Nanti Ibu pikir dulu….”

 

Jumat sore…

Clok….clok… di halaman belakang ibu Amin tampak sedang mengambil batang pisang. Amin memperhatikan sambil mengemut permen Davos. “Buat apa Bu?” Tanya Amin. “Untuk besok” sahut Ibu sambil membersihkan pelepah tersebut. “Ayo bantu Ibu membersihkan dan mengiris pelepah ini.”, pinta Ibu.

 

Sabtu pagi..

“Buuuuu ayoooo….” ajak Amin. “Iya Ibu udah siap”.

Di halaman sekolah meja sudah tertata di lapangan upacara. Ada 36 peserta. Amin membantu ibu menyiapkan meja dan mengatur kompor. Sembari menata meja, beberapa ibu menghampiri Ibu Amin, Bu..masak apa? Tanya Bu Dwi, masak pelepah Bu, Jawab Bu Amin. Bu Dwi menjelaskan, “saya masak spageti bu, Bu Angga masak schootel macarony dan Bu Andi masak Tuna asam manis” Bu Amin menjawab, “wah..hebat”.

Waktu menunjukan pukul 08.00 saatnya lomba dimulai

Para peserta mulai memasak selama 1,5 jam… Kemeriahan terjadi karena sambil diiringi musik dangdut kekinian seperti Lungset, Jaran Goyang, dan Bojo Galak. Sampai akhirnya teeeeeeeeeettttt……………. waktu selesai.

Semua masakan telah matang dan saatnya dewan juri menilai… Saat tiba di meja Bu Amin dewan juri tampak kebingungan. BaPi? Saat mencoba masakan tersebut, dewan juri manggut-manggut menandakan masakan Ibu enak… Juri melanjutkan ke meja yang lain.

Setelah selesai, juri mengumumkan pemenang dari lomba masak tersebut…

Juara 3….. Bu Sari… Horeeeeee…..

Juara 2….  Bu Broto…. Yiiihaaaaaa…..

Juara 1… Bu Amin… Hhaaaaa..??!!!

Semua yang hadir kaget karena Bu Amin yang hanya masak batang bisa menang. Dewan juri menjelaskan bahwa kreatifitas dan rasalah yang dinilai, bukan dari mahal dan kerennya bahan-bahan yang digunakan. Setelah diumumkan sebagai pemenang, meja Bu Amin dirubung oleh para peserta yang penasaran dengan rasa masakan Bu Amin. Lalu Bu Amin diminta maju untuk memberikan resep Ca BaPi tersebut.

Bahan-bahan

Untuk 4 porsi

  • 1 kgbatang pisang muda (kepok,susu,batu,radja)
  • 8 bijicabe rawit
  • 2 bijicabe merah besar
  • 5 cangkirSantan kara (sdh dicairkan)
  • 11 butirBawang merah
  • 3 siungBawang putih
  • 1/2 sendok tehterasi
  • 2 ruasLaos
  • 10 butirKemir1 ruas Jahe
  • 3 sendok makanminyak kelapa
  • 1 ruaskunyit
  • secukupnyagaram
  • secukupnyagula
  • 5 helaidaun jeruk limau

Langkah

  1. Batang pisang (yg blm berbuah) dikupas sampai bagian dalamnya yang muda, baru kemudian diiris-iris. Benang-benang yang terdapat antara irisan-irisan batang pisang tersebut dibuangi sampai habis
  2. Setelah benang-benang terbuang, batang pisang yang telah diiris diberi garam (garamm kasar beryodium) sambil diremas-remas, maksudnya agar ares ini menjadi lemas dan rasa sepatnya agak mengurang, diperas dan dicuci dengan air bersih lalu diperas lagi
  3. Bumbu-bumbu diulek semua sampai halus. kecuali jahe cukup dikeprok saja hingga memar.
  4. Bumbu-bumbu yang telah halus ditumis sampai aromanya keluar baru dimasukkan ares sambil diaduk.
  5. Terakhir dimasukkan santannya dan dimasak sampai masak..dgn cara dipencet jika sdh lunak artinya sdh matang.

Semua bertepuk tangan dan kagum dengan kreatifitas Bu Amin. Bu Amin mendapatkan piala dan hadiah utama kompor gas.

 

Like this article?

Share on facebook
Share on Facebook
Share on twitter
Share on Twitter
Share on linkedin
Share on Linkdin
Share on pinterest
Share on Pinterest

Leave a comment