Menindaklanjuti surat edaran Kongregasi Biarawati Abdi Kristus No. 228.E/AK/III/2018 per tanggal 7 Maret 2018 perihal nilai-nilai spiritualitas Maria Hamba Allah, maka Yayasan Santa Maria Abdi Kristus membentuk tim penyusun buku spiritualitas Maria Hamba Allah. Buku spiritualitas Maria Hamba Allah ini dibuat dengan tujuan untuk membantu tiap unit kerja dalam penghayatan nilai-nilai Spiritualitas Maria Hamba Allah dalam melakukan pelayanan di unit kerja masing-masing.
Dalam surat edaran tersebut ada 7 (tujuh) yang diberikan dengan persetujuan pendamping rohani Rm. Josephus Darminto, SJ. Spiritualitas Maria Hamba Allah menjadi jiwa dan semangat seluruh anggota Kongregasi Abdi Kristus sekaligus ciri Khas atau identitas Kongregasi Abdi Kristus. Artinya dalam diri setiap anggota kongregasi hendaknya mamapu memancarkan jiwa dan semangat Maria Hamba Allah. Demikian pula karya-karya pelayanan kongregasi termasuk termasuk yang dikelola Yayasan Santa Maria Abdi Kristus (YSMAK) hendaknya mencerminkan semangat Maria Hamba Allah .
Yayasan Santa Maria Abdi Kristus memiliki spiritualitas yang sama yakni Maria Hamba Allah. Oleh karena itu setiap anggota YSMAK tanpa terkecuali hendaknya mampu memahami, menghayati dan mewujudkan spiritualitas Maria Hamba Allah dalam karya pelayanan di unit kerja masing-masing.
Untuk mewujudkan perlu kiranya menggali nilai-nilai yang terkandung di dalam spiritualtas Maria Hamba Allah sebagai berikut :
- Beriman
Kemampuan untuk selalu mengutamakan dan mengandalkan Allah, rendah hati, syukur, sukacita, saleh, seperti jelas dinyatakan dalam buku”Bunda Sang Penebus” yang menyebutkan Maria adalah Bunda Gereja, karena dialah model dasar manusia beriman.
2. Setia
Kemampuan untuk mengusahakan terus menerus sikap hati loyal (patuh, berbakti, taat), tekun, konsisten, konsekuen, berpengharapan. Dengan segenap hati Maria menerima kehendak Allah yang menyelamatkan (Konstitusi no. 43).
3. Penyerahan diri
Kemampuan untuk melakukan tugas dan panngilan dengan budaya kasih, sepenuh hati, sepenuh jiwa raga, optimal, tanggung jawab, kerj keras, mandiri, ulet, tangguh.
4. Sederhana
Kemampuan untuk mengutamakan sikap terbuka, ramah, pradhah, tabah, jujur, apa adanya, ugahari, bersahaja, sopan santun. Berhadapan dengan prakarsa dan penggilan Allah, Maria mengambil sikap hamba.
5. Bekomunitas
Kemampuan untuk membangun komunitas yang komunikaf, interaktif, dialogis, kerja sama, persaudaraan, saling menghargai, inklusif, pluralis, berbagi, rela berkorban, memaafkan.
6. Terlibat dalam gereja dan masyarakat
Kemampuan untuk mewujudkan pelayanan yang siap sedia, ikhlas, peka, responsif, inovatif, terbuka, pada perkembangan zaman, inspiratif, aktif, kreatif, supportif positif.
7. Misioner
Kemampuan untuk selalu sadar sebagai utusan, menyatu dengan yang dilayani terutama yang kecil, lemah, miskin tersingkir dan difabel, meneguhkan, mengakarkan iman dengan berbagai cara sesuai budaya setempat.
Dalam tim yang terdiri dari wakil-wakil unit karya unit pendidikan (TK, SD, SMP dan SMK), unit panti asuhan dan unit kesehatan. BulanJuli 2018 Tim ini mulai mengadakan pertemuanyang dibuka oleh Sr. M. Bernadetti, AK sebagai Ketua Yayasan Santa Maria Abdi Kristus, dilaksanakan di ruang Pertemuan Suster Abdi Kristus Jl. Diponegoro 741 Ungaran. Sebelum memulai penyusunan Pedoman Penghayatan Spiritualitas Maria Hamba Allah para anggota Tim yang terdiri 23 personil dibekali terlebih dahulu mengenai pemahaman baru Spiritualitas Maria Hamba Allah. Pembelakan diberikan dalam bentuk rekoleksi di Wisma Syaloom Bandungan didampingi oleh Rama Paul Suparno, SJ.
Untuk selajutnya pertemuan diadakan setiap bulan pada minggu terakhir (Jumat sore sampai Minggu siang) yang didampingi oleh Rm. Paul Suparni, SJ. Dengan setia beliau menemani anggota tim menggodog nilai-nilai spiritualitas Maria Hamba Allah yang terdiri dari 3 (tiga) buku, yaitu untuk unit Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial akan launching bertepatan dengan HUT Yayasan Santa Maria Abdi Kristus ke-62.