Bahagia di Masa Tua

Kita semua dipanggil untuk mewartakan Kerajaan Allah. Sebagai seorang yang dipanggil, khususnya sebagai seorang suster Abdi Kristus, kebahagiaan kita bersumber dari Kitab Suci dan Konstitusi. Konsep dasar manusia dapat ditinjau dari 2 sudut pandang yaitu holistic, meliputi aspek biologis, social dan spiritual dan system, meliputi aspek adaftif, personal, interpersonal dan social.
Perjumpaan kerapkali menghasilkan energy positif (inner beauty) yang menjadi daya dukung kita dalam menghayati panggilan sebagai pewarta Kerajaan Allah, berbuah dalam tugas perutusan dan pelayanan. Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain Kesehatan, hubungan dengan sesama dan konsep diri
Mari kita mengenali secara lebih mendalam:” Sejauh manakah kebutuhan dasar tersebut terpenuhi dalam diri kita sehingga menjadi daya dukung bagi pewartaan Kerajaan Allah.
Menghadapi pandemic covid-19 respon yang perlu kita upayakan antara lain: sikap tenang, terukur, mencari tahu apa yang harus dilakukan dan memberikan respon yang tepat dan wajar :
1)Breathe: ambil waktu untuk berpikir apa yang akan dilakukan, yang bermanfaat dan tidak berlebihan.
2)Action: lakukan tindakan yang sesuai yang dianjurkan, tetap nilai resikonya dan tetap tenang.
3)Assess: cek fakta yang valid dari sumber terpercaya, hindari informasi yang salah, berlebihan yang membuat
kecemasan berlebihan.
4)Reflect: merefleksikan apa yang sudah dilakukan, menilai situasi terkini, dan mempersiapkan respon berikutnya yang akan diambil.
Agar kita memiliki keseimbangan pribadi secara mental maupun spiritual, maka kita perlu melakukan manajemen stress, meliputi antara lain cara fisik dengan latihan pernafasan, mengelola emosi “hati gembira adalah obat”, mengelola pikiran, modifikasi lingkungan, membangun spiritual positif

Like this article?

Share on facebook
Share on Facebook
Share on twitter
Share on Twitter
Share on linkedin
Share on Linkdin
Share on pinterest
Share on Pinterest

Leave a comment