Sr. M. Thadea, AK
Ketika Paroki Santa Maria Lourdes Promasan merayakan Pesta Perak, aku melihat Sr. BErnadeth dan Sr. Bosco dari Ungaran. Mereka terkesan amat sederhana. Seperti biasa, keluargaku selalu berdoa bersama sebelum tidur. Salah satu doa yang dimohonkan bapakku supaya anaknya ada yang masuk biara. Rupanya doanya menembus pada diriku.
Kujalani masa Postulan, Novis, Yunior dengan segala perjuangan, kemampuan, hambatan, bahkan menjumpai kerikil, angin, badai dan batu tetapi dapat diatsi. Kongregasi sungguh mengasihiku dan menempaku sehingga aku diterima menjadi Suster Abdi Kristus.
Hidup sebagai Abdi Kristus adalah anugerah Tuhan dan persembahan hidup secara khusus. Maka secara terus menerus aku memperbaiki diri. Bersyukur untuk segala sesuatu yang dicukupkan. Kualami hari-hari dengan doa yang indah bersama Yesus, selalu diberi kesehatan.
Tugas pelayanan sehari-hari dijalankan dengan sukacita, ikhlas dan sederhan. Belajar rendah hati dan kesederhanaan dari Bunda Maria dan Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus. Aku bersyukur karena masih dipakai sebagai alatNya. Semoga semakin menjadi anugerah bagi Kongregasi, sesama, komunitas dan bagi keluarga