(Sr. M. Immacullatien, AK)
Tiba-tiba dalam heningku
Saat pesta perkawinan itu
Galau hati ibu-ibu
Diam bisu terpaku
Betapa peka hati Ibu
Tanggap, sigap datang penuh harap
Pada Dia yang punya Hati siap
Tak perlu basa-basi
Ceritamu kena di hati
Tak menunggu hari
Air jadi anggur murni
Maria ibuku
Terharu aku akan pekamu
Hati-Nya hati-mu
Berpadu satu – per Mariam ad Jesu
Ibu,
Dalam rapuhku, kudamba doamu
Mampukanku selalu
dekat di hati ibu
Agar hati-Nya pun meraja di kalbuku