Dia…Asaku…

(Sr. M. Agnesia, AK)

 

Ketika asa itu menghilang diterpa badai kehidupan….

 

Ketika semua yang terbangun indah hilang tak berbekas….

 

Ketika rangkaian bunga terindahku yg ingin ku persembahkan untuk Tuhan tercabuti oleh tangan tangan kuat….aku tak berdaya….

 

Tanya hatiku…..kepada siapa aku akan pergi..?

Kepada siapa. aku memohon asaku kembali…?

Seolah tak satupun mendengarkan ku…

 

Namun semakin aku bertanya…..tatapan mata yang lembut dan sejuk berbalut derita itu semakin menari di lubuk hatiku..

 

Meski balok berat  menindih  tubuh lemah itu

namun   ku rasakan tangan berlumur darah itu terulur ingin merengkuhku… menyatu dalam tatapan mata lembut menusuk kalbuku.

 

Mata hatiku tak sanggup menatap mata lembut itu…hatiku dipenuhi oleh ragam kekacauan….

dan akupun ingin menjauh …

Namun mengapa semakin aku menjauh , aku semakin rindu tatapan mata lembut itu….Aku coba buka mata hatiku…tatapan mata itu ku biarkan menari dalam kalbuku…

Dan asa itu mulai mengalir dalam kalbuku….

Kini ku tahu….

Kepada siapa aku berharap….

Kepada siapa aku akan pergi…

Dia yang tertindih balok berat itu……satu satunya pautan. hatiku….

Diapun mulai berjanji…ada rumah damai abadi untukku….di mana banyak bunga terindah yang tak kan pernah tercabuti oleh siapapun.

SinarNya, hembusan harap dan  KasihNya  tak kan pernah menghilang menyatu dalam hidupku.

Yesus….ampunilah aku orang berdosa ini….jangan pernah lepaskan aku dari genggaman KasihMu.

Hanya dalam Engkau sukacita itu tertanam dalam kalbuku. Ijinkan aku turut serta menabur Harap, Kasih dan sukacitaMu.dimanaoun aku  berada..bersamaMu…agar KerajaanMu semakin nyata dalam dunia . ..

Like this article?

Share on facebook
Share on Facebook
Share on twitter
Share on Twitter
Share on linkedin
Share on Linkdin
Share on pinterest
Share on Pinterest

Leave a comment