ALLAH ANDALANKU DAN KEKUATANKU

Sr. M. Chantal, AK

Puji syukur dan terima kasih atas segala berkat dan rahmat Tuhan atas berkat penyertaan-Nya. Mulai dari awal masuk biara sampai saat ini dalam Kongregasi Biarawati Abdi Kristus, tak terasa sudah 40 tahun perjalanan panggilan. Rasa syukur yang sungguh mendalam kuhaturkan pada Kongregasi Abdi Kristus yang telah menerimaku dalam persekutuan suster- suster Abdi Kristus. Perjalanan panggilan yang penuh rahmat, pantas aku syukuri dengan penuh sukacita, walaupun dalam segala kelemahan dan kekuranganku, Tuhan selalu menyertai, menuntun dan membimbingku. Dengan jatuh bangunku, ternyata menjadi suster itu tidak semudah yang kubayangkan, namun Tuhan menuntun dan memberi kekuatan lewat dukungan doa, persaudaraan Kongregasi Abdi Kristus yang mendukung dan membimbing dalam menapaki hidup panggilanku. Aku juga bersyukur atas doa dan penyertaan kedua orang tua yang dengan setia menyertai dan merelakan diriku untuk menjadi suster. Yang sangat mengesan bagiku adalah perjuangan simbokku. Dari awal aku mengenal agama Katolik karena keluargaku dibaptis bersama-sama pada tahun 1968. Keluargaku yang dulu belum mengenal agama, jauh dari gereja, hidup sederhana dan serba kekurangan, tetapi berkat rahmat dan kasih Tuhan sampai saat ini keluargaku tetap menjadi Katolik. Aku dulu putus sekolah dan aku masih ingat pesan bapak,”cah wadon, rasah sekolah duwur-duwur ya nok, besuk yo melo wong lanang wae ko.” Namun  berkat  perjuangan  Simbok,  aku  diusahakan  untuk melanjutkan sekolah di Wonosari dan dengan rendah hati Simbok matur Romo Harjosudarmo, SJ, Pastor paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari. Aku masuk SMP Kanisius Wonosari, di sini aku diterima ikut para suster Abdi Kristus dan di sinilah aku mengenal kehidupan para suster Abdi Kristus. Aku di bimbing dan di asuh hingga lulus SMP. Setelah SMP, aku masuk SMA Chandra Pandaan. Aku lebih mengenal kehidupan biara, sering ikut misdinar, ikut Legio Marie, ikut koor gereja dan kegiatan-kegiatan yang lain. Memang masa SMA itu penuh pergulatan  antara menjadi suster atau tidak, namun penyertaan Tuhan selalu aku rasakan, akhirnya aku masuk biara tanggal 08 Juni 1981 diterima sebagai Postulan. Perjalanan sebagai Suster Abdi Kristus tidaklah mudah, sempat aku mau mengundurkan diri karena Kaul Pertamaku diundur. Tuhan senantiasa menyertaiku, akhirnya Sr Ignatia selaku Pimpinan Umum memberi waktu padaku berdoa satu jam di kapel Ungaran. Setelah berdoa, ternyata Tuhan masih menyertaiku dalam melanjutkan perjalanan panggilan sampai saat ini, sudah terasa 40 tahun, kujalani dengan penuh rahmat dan kasih-Nya. Kuucapkan terima kasih pada para romo pembimbing, juga tidak lupa adik-adik dan saudaraku yang telah mendukung dan mendoakan perjalanan panggilanku. Walaupun banyak tantangan, kesulitan, kelemahan dan kerapuhanku. Terlebih atas sakit yang cukup serius dalam diriku, namun Tuhan masih mencintaiku sehingga aku masih diperbolehkan melayani kongregasi, gereja dan masyarakat.

Terima kasih Sr. M. Bertha, AK, Staff Dewan, Tim Kesehatan serta para Suster di mana aku diutus, yang telah mendukung, membimbing serta memperhatikan. Aku bersyukur atas talenta yang sungguh berharga, selalu ditugaskan oleh kongregasi melayani dengan kemampuan yang Tuhan berikan. Apa pun yang ditugaskan, aku selalu menjalani dan melayani dengan sepenuh hati sambil senyum sehingga membuat bahagia sesamaku. 1 Korintus 9, “Allah yang memanggil kamu kepada persekutuan anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita adalah setia”. Aku percaya bahwa Yesus Kristus yang menjadi andalanku selalu memberi kekuatan. Menjadi suster Abdi Kristus, merupakan pilihanku untuk selamanya. Dengan tekun dan taat menjalankan perutusan kongregasi. Sampai saat ini aku m a s i h d a l a m persekutuan Suster- suster Abdi Kristus dan juga bersyukur bersama Bunda  Maria  yang selalu menyertai dengan teladan kerendahan hatinya, Santa Theresia yang menjadi teladan melayani dan memperhatikan hal-hal kecil dan sederhana. Akhirnya kula matur nuwun, Gusti tansah nyengkuyung lan berkahi dateng kawula ingkang alit lan sekeng punika.” Aku percaya bahwa dalam melayani itu Tuhan selalu ada di dalam penyertaan-Nya. Terima kasih, aku selalu mendukung perkembangan kongregasi juga berdoa semoga Tuhan melimpahkan rahmat panggilan bagi kaum muda di era serba digital ini, agar mereka mau bergabung menjadi suster Abdi Kristus. Semoga kasih karunia Tuhan melimpah bagi Kongregasi Abdi Kristus dengan saling mendoakan, melayani dan saling mengasihi, “Aku ini Hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-MU.” Matur nuwun lan Berkah Dalem.

Like this article?

Share on facebook
Share on Facebook
Share on twitter
Share on Twitter
Share on linkedin
Share on Linkdin
Share on pinterest
Share on Pinterest

Leave a comment